Mental "MALING TOP"pun disandang hacker Indonesia

hacker indonesia
Sudah sangat parahkah mental para anak bangsa di negeri ini? Coba kita lihat mental korupsi yang belum bisa diberantas dari kehidupan sehari-hari baik mulai dari para pejabat pemerintah, anggota DPR, PNS sampai dengan karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta, semuanya mencerminkan budaya korupsi yang dihasilkan dari perilaku menyimpang dengan didasari oleh mental korup, mental tidak punya rasa malu, mental yang tidak bertanggung jawab baik itu terhadap keluarga, masyarakat dan negara serta terutama agama yang diyakininya, pendek kata "Sudah putuskah syaraf moral bangsa ini?".

Dan sehubungan dengan hal itu, terkejut juga saya membaca breaking news dari Yahoo bahwa kegiatan cyber crime yang tertinggi di dunia di lakukan oleh para hacker dari Indonesia dan urutan kedua diduduki oleh Uzbekistan. Dengan kalimat lain, kegiatan curi mencuri di dunia maya banyak dilakukan oleh para "hacker" dari Indonesia pokoknya pelaku cyber crime dari Indonesia paling TOP dah. Berita semacam ini akan semakin menambah panjang daftar betapa rusaknya mental bangsa ini, baik di dunia nyata dimana korupsi belum tuntas diberantas dan juga di dunia maya dimana orang-orang Indonesia sangat terkenal sebagai pelaku cyber crime.

Para hacker Indonesia ditengarai paling banyak melakukan pembobolan kartu kredit dan pembobolan sejumlah bank walaupun beritanya itu mereka lakukan kepada pemegang kartu kredit dari luar negeri namun tetap hal itu merupakan aib untuk perkembangan dunia internet di Indonesia yang setiap tahun menunjukkan peningkatan kegiatan ber-blogging ria, internet marketing dan lain sebagainya.

Saya sebagai seorang newbie juga merasa prihatin dengan berita ini, prihatin karena hacker jenius asal Indonesiapun yang berprofesi sebagai pelaku cyber crimetidak lebih hanya sebagai pelaku kejahatan, maling dengan tingkat keahlian tinggi namun tetap saja suka mencuri uang milik orang lain. Huuh... sangat MEMALUKAN !!!

Ebook Belajar Internet Marketing bag. 2 ( GRATIS... )

Seperti yang saya janjikan dalam postingan sebelumnya bahwa saya akan kembali memberi lanjutan ebook tentang belajar internet marketing maka pada hari ini yang akan memberikan 10 ebook lagi yang bisa Anda unduh dengan meng-klik link yang ada.

Ini ke-10 ebook belajar internet marketing :

"Mengenal WordPress (4)"
"Toko Online dengan WordPress (1)"
"Toko Online dengan WordPress (2)"
"Menjadi Affiliate dari banyak Merchant (1)
"Menjadi Affiliate dari banyak Merchant (2)
"Membangun Website Affiliate yang Sukses (1)"
"Membangun Website Affiliate yang Sukses (2)"
"Pengahasilan dari Contextual Advertising (1)(Google Adsense)"
"Penghasilan dari Contextual Advertising (2)(Google Adsense)"
"Membangun List dengan efektif menggunakan autoresponder"

Selamat belajar dan ebook belajar internet marketing berikutnya akan tetap disusulkan kemudian...

Kok masih begini sih...?

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya begitu prihatin setelah melihat di media massa baik itu elektronik maupun cetak yaitu masih tidak berubahnya pola pikir dan pola tindakan yang dilakukan oleh para simpatisan atau kader partai ketika mereka mengadakan kampanye yang terjadi di saat-saat masa kampanye seperti sekarang ini. Satu keprihatinan saya itu adalah masih dilibatkannya anak-anak dalam kegiatan berkampanye, entah itu arak-arakan ataupun ketika melihat "kampanye" dangdut.

Dalam aturan tentang kampanye jelas-jelas disebutkan bahwa yang diperbolehkan untuk ikut berkampanye adalah warga negara yang sudah memiliki hak untuk memilih, jadi jelas dalam hal ini usia peserta kampanye paling tidah ya 17 tahunan. Tapi aturan kampanye yang satu itu seakan-akan tak pernah dianggap oleh sebagian besar peserta kampanye yang sudah tahu aturan tersebut tapi "berlaku" tidak mau tahu tentang adanya larangan tersebut. Seperti contoh gambar yang terlihat di bawah ini :

Anak-anak ikut berkampanye adalah sebuah wujud belum dewasanya cara berpikir dan bertindak entah itu orang tua si-anak, partai yang membiarkan hal itu terjadi dan juga tidak adanya ketegasan si pembuat aturan untuk memberi sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Kenapa sampai sekarang bangsa ini belum bisa berpikir dan bertindak secara tegas, singkatnya jika sudah aturan ya jangan dilanggar, seperti contoh gampangnya jangan melanggar rambu lalu lintas meskipun waktu itu tidak ada polisi yang ada di sekitar rambu itu. Jadi intinya, menanamkan taat aturan sejak dini adalah nilai yang harus diajarkan kepada siapa saja terutama kepada anak-anak sehingga di masa depan anak-anak yang notabene> penerus negeri ini sudah bisa berpikir dan bertindak sesuai dengan aturan.

Alasan orang tua yang mengajak anak-anaknya untuk ikut pawai kampanye pasti sangat beragam, misalnya jika tidak mengajak anak mereka tidak ada yang menjaga anak mereka ketika mereka ikut kampanye atau ada alasan yang paling konyol yang pernah saya lihat di media televisi yaitu supaya anak-anak tahu tentang demokrasi. Kedua contoh alasan tersebut tentu tidak benar sama sekali, pertama kalau memang tidak ada pengasuh anak mereka ketika mereka ikut kampanye ya kalau saya mendingan ga usah ikut kampanye, toh persoalan kampanye bukanlah persoalan hidup atau mati, masih ada persoalan lain yang lebih penting dan bermanfaat untuk dikerjakan. Dan yang kedua adalah mengajarkan arti demokrasi kepada anak-anak tidak hanya dengan ikut pawai kampanye, demokrasi bisa diajarkan di dalam kehidupan keluarga, anak-anak sudah mempelajari secara tidak langsung arti demokrasi di sekolah mereka seperti misalnya saat memilih ketua kelas, ketua OSIS dan sebagainya. Benar ga ?

>Dan akhir kata, sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya hanya bisa menilai bahwa masa kampanye Pemilu 2009 ini tidak jauh beda dengan masa kampanye 5 tahun lalu, tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik dalam menjalani masa kampanye Pemilu 2009. Sampai kapan ya, bangsa ini begini terus ?

Sayangi anak-anak Anda, jangan ikutkan mereka dalam kampanye...

Ebook Belajar Internet Marketing ( GRATIS... ! )

Sudah 10 hari ini saya mengunduh materi belajar internet marketing berupa ebook dari pelaku internet marketing asal Indonesia yaitu Sukarto dan Hianoto dari belajarbisnisinternet.com. Memang situs mereka tergolong masih baru karena situs tersebut di-launch tahun 2009 ini namun demikian yang mendapat catatan saya di sini adalah ebook internet marketing yang mereka berikan secara cuma-cuma tersebut sangatlah bagus meskipun baru 10 materi yang saya unduh sejauh ini dari rencana 29 materi yang akan diberikan, jadi masih ada sekitar 19 materi yang telah disiapkan untuk saya unduh.

Selintas saya membaca materi ini (10 materi) meskipun belum mendalami benar namun jika saya bandingkan dengan materi dari internet marketer Indonesia lainnya seperti Anne Ahira atau Joko Susilo yang telah saya kenal sebelumnya, maka materi dari Sukarti dan Hianoto tidaklah kalah dalam hal kualitas ! Cara penulisan/penyampaian yang disajikan dalam ebook mereka sangatlah baik dengan gaya bahasa dan kalimat yang sangat mudah untuk dipahami. Jadi singkatnya begini, jika Anda hanya tamatan SMU maka untuk memahami materi mereka sangatlah tidak akan menemui kesulitan. Dan yang perlu untuk diperjelas sekali lagi bahwa ebook gratis mereka adalah sumber ilmu yang amat berharga dan sangat sayang untuk tidak mengunduhnya karena ebook gratis mereka MEMANG DIBERIKAN SECARA CUMA-CUMA !

Jadi tunggu apalagi ? Silahkan daftarkan email Anda di belajarbisnisinternet.com dan setelah itu Anda akan menerima materi belajar internet marketing berupa ebook yang akan dikirimkan secara berkala selama 29 hari ke depan dan jangan lupa bahwa tulisan saya ini bukan untuk mencari downline atau referrer namun ini murni untuk membagi informasi yang berguna bagi khalayak umum karena saya telah mendapatkan manfaat yang amat berguna untuk menambah pengetahuan saya.

Oh ya, hari ini saya juga mendapat pemberitahuan dari Sukarto dan Hianoto bahwa ebook ini tidak akan seterusnya diberikan secara gratis ! Ada waktu dimana ebook ini tidak akan diberikan secara gratis lagi ! Jadi mumpung masih terbuka kesempatan untuk mendapatkan secara gratis maka silahkan daftarkan email Anda di belajarbisnisinternet.com.

Semoga bermanfaat !

Link di bawah ini memudahkan Anda jika tidak sabar menunggu selama 29 hari (silahkan klik untuk mengunduh) dalam format .pdf (maaf, download link sudah dimatikan) :

"Rahasia Mindset Internet Enterpreneur yang sukses"
"Memilih Model Bisnis Terbaik buat anda (1)"
"Memilih Model Bisnis Terbaik buat anda (2)"
"Memilih Niche untuk bisnis internet anda"
"Membuat Business Plan dari Bisnis Internet anda"
"Cara mudah memiliki Domain Name"
"Cara mudah memiliki Webhosting"
"Mengenal WordPress (1)"
"Mengenal WordPress (2)"
"Mengenal WordPress (3)"

...akan dilanjutkan setelah mengunduh 10 ebook lagi.

Blogger "demam" kampanye

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya melihat ada saja blogger yang berkampanye seolah-olah meniru gaya politikus dengan menuliskan kalimat-kalimat seperti "mohon dukungan...", "dukung saya dalam..." dan lain sebagainya. Saya jadi berpikir kok bisa-bisanya blogger mempunyai cara berpikir meniru gaya politikus untuk menarik dukungan massa. Memang hal itu sah-sah saja, tidak ada larangan dan aturan yang mengaturnya, namun menurut saya sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, apakah perlu kalimat-kalimat semacam itu dicantumkan di situs untuk memohon “belas kasihan” atau menaikkan lalu lintas situs?

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya mempunyai pemikiran bahwa sebenarnya kalau ingin meningkatkan lalu lintas kunjungan ke situs peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 ada beberapa langkah yang harus diterapkan oleh para peserta dan hal ini sudah bukan menjadi rahasia lagi yaitu dengan cara SEO baik secara internal maupun eksternal. Yang internal dilakukan dengan cara mengoptimalkan kata kunci yang disesuaikan dengan konten/isi situs dan yang eksternal bisa dilakukan dengan cara mencari link partner dan lain sebagainya. Kalau hal-hal itu bisa dengan konsisten dikerjakan maka otomatis lalu lintas akan datang dengan sendirinya tanpa harus berbasi-basi "mohon dukungan…", "dukung saya dalam…" dan lain sebagainya.

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya yang newbie juga melakukan hal-hal seperti yang diajarkan dalam tulisan-tulisan yang membahas tentang SEO. Saya juga ingin menerapkan ilmu SEO dengan baik dan benar dengan tujuan supaya ke masa depan saya bisa membuat situs yang search engine friendly, hal ini sangat penting untuk perkembangan situs yang saya kelola.

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya sudah siap sedia jika tidak menempati urutan “the big ten” sebagai syarat untuk menerima hadiah yang disediakan si empunya kontes. Namun hal itu tidak akan menyurutkan langkah saya untuk tetap mempelajari SEO dengan benar, toh jika kelak sudah bisa menguasai SEO dengan baik, hasilnya untuk kebaikan saya juga.

Ok, selamat berkompetisi, selamat belajar dan semoga sukses…!

Partai Keadilan dan Persatuan

Kantor DPP
Alamat : Jl. Cilandak Raya KKO No. 32 Pasar Minggu Jakarta Selatan
Telp : 021- 7807653/021-7807656
Fax : 021- 7807655/021-7807657
sumber : KPU

Partai Barisan Nasional

Kantor DPP
Alamat : Jl. Gunawarman No. 32 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12810
Telp : 021-7269588, 7269635, 72669588
Fax : 021-7243081
sumber : KPU

Jangan GOLPUT dong...

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya sebagai warga negara Republik Indonesia mempunyai hak untuk memilih dimana hak tersebut dijamin sepenuhnya oleh UUD 1945. Dan hak tersebut harus saya gunakan dengan sebaik-baiknya agar aspirasi saya paling tidak -meskipun kecil- bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk perkembangan demokrasi di negeri ini.

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya sepenuhnya tidak setuju jika ada warga negara yang mempunyai hak pilih namun dengan alasan tertentu mereka tidak memakai hak pilihnya, sungguh sangat disayangkan sikap seperti ini. Kenapa demikian ? Karena mereka membuang dengan sia-sia hak berpolitiknya dimana hak berpolitik sangat langka di negara-negara tertentu di dunia ini sedangkan di Indonesia dengan nuansa reformasi sekarang ini, hak berpolitik setiap warga negara menjadi semakin transparan dan terbuka.

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya bukanlah seorang yang ahli di bidang politik namun juga bukan orang yang awam sama sekali dengan masalah politik di tanah air. Saya paling suka mengikuti berita-berita politik terhangat melalui surat kabar, televisi dan internet. Dan dari informasi yang saya dapat dari media massa tersebut, paling tidak saya mempunyai gambaran, apa atau siapa yang akan saya pilih nanti dalam Pemilu 2009 ini.

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya tentunya tidak akan memilih partai atau politisi yang “busuk”, yang hanya memanfaatkan momentum masa kampanye untuk menjaring massa pemilih, mereka suka ber”manis muka”, sok “dermawan” dan lain sebagainya supaya massa pemilih mau memilih partai atau diri mereka sendiri. Saya muak dengan partai dan calon legislatif semacam ini !

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya hanya bisa memberi saran kepada pelaku-pelaku politik, entah itu pimpinan partai, kader partai, simpatisan partai dan lain sebagainya untuk bisa berkampanye secara bijak, mematuhi aturan-aturan dalam berkampanye. Sudah banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat berkampanye seperti sekarang ini, kita bisa melihat begitu banyak gambar-gambar partai ataupun gambar calon legislatif yang berjejer di pinggir-pinggir jalan, nangkring di pohon-pohon pinggir jalan, nempel di tembok-tembok rumah orang yang tidak minta ijin pemiliknya terlebih dulu dan lain sebagainya dimana kesimpulan saya adalah tidak ada perubahan yang signifikan dalam berkampanye dibandingkan 5 tahun yang lalu ! Duh, kok gak pinter-pinter nih !?

Sebagai peserta kontes SEO Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, saya hanya menghimbau kepada anda yang mempunyai hak pilih di Pemilu 2009 ini untuk tidak terlalu memikirkan pelanggaran yang telah dilakukan oleh partai atau calon legislatif. Demokrasi kita masih berusia belia, sejak Reformasi 1998, praktis baru sekitar 11 tahun usia demokrasi di negeri ini, masih “anak-anak” dan belum “dewasa”, perlu waktu dan usaha agar demokrasi ini berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karenanya, meskipun tidak ada partai atau calon legislatif yang sempurna menurut saya dan anda, namun paling tidak pilihlah yang paling mendekati kriteria “sempurna” menurut kita. Jangan sia-siakan hak pilih anda. Jangan GOLPUT kawan !

Partai Gerakan Indonesia Raya

Kantor DPP
Alamat : Jl. Brawijaya IX No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
Telp : 021-72795478
Fax : 021-7395154

Sumber : KPU

Satu lagi dari Ponari

Masih ingatkan dengan Ponari ? Ya, anak yang baru kelas III SDN Balongsari I Jombang namun mempunyai batu "petir" yang konon kabarnya sudah banyak menyembuhkan orang sakit yang datang ke rumahnya.

Sekarang ini berita terbaru yang saya dengar, si dukun cilik dengan batu "bertuah"nya itu sudah mulai diminati bukan hanya oleh rakyat biasa saja namun para pejabat sudah mulai melirik dan berminat untuk mencoba khasiat batu Ponari tersebut.
Terlihat dari laporan wartawan Tempo yang meliput di rumah Ponari bahwa ada sejumlah utusan atau ajudan petinggi militer yang keluar masuk rumah Ponari hanya untuk mendapatkan air hasil celupan batu "petir" Ponari. Dan juga ada beberapa kerabat dari pejabat kepolisian setempat yang juga ikut bertandang ke rumah Ponari dengan tujuan sama.

Sekarang tinggal tunggu saja, pasti nanti ada perwakilan dari calon legislatatif yang akan bertarung di Pemilu 2009, datang ke rumah Ponari hanya sekedar (namun berharap banyak) untuk menang dalam pemilihan nanti dengan mandi/minum air "celup" batu Ponari. Kita tunggu saja.
Sumber : Tempo Interaktif
Free website counter