Pengawal setia gembong teroris yang telah tewas Noordin yaitu Aris Ma'ruf pada hari Sabtu 4 Oktober lalu telah menyerahkan diri ke pihak berwajib di Polres Temanggung Jawa Tengah. Mungkin berita tentang teroris ini kurang populer sejak terjadinya musibah gempa di Padang dan Jambi yang terjadi tanggal 30 September lalu dan diliput secara mendalam oleh media cetak maupun elektronik dalam seminggu terakhir ini. Hampir semua stasiun TV swasta meliput berita gempa bumi di P. Andalas tersebut.
Aris Ma'ruf adalah DPO kasus terorisme sejak tahun 2006, tepatnya setelah terjadinya penyergapan di Kretek Wonosobo. Dalam penyergapan itu, Abdul Hadi alias Bambang dan Jabir alias Gempur Budi Angkoro tewas, sedangkan Aris lolos.
Menurut informasi yang dihimpun detikcom, Aris menyerahkan diri ke polisi Sabtu (3/10/2009) dini hari. Dengan diantar perangkat desa, lelaki berusia 28 tahun itu mendatangi Polres Temanggung.
Dengan tindakan menyerahkan diri yang dilakukan oleh Arif ini, seakan-akan kita diingatkan lagi dengan pepatah atau ungkapan "Bagai anak ayam kehilangan induknya", saat induk ayam tidak terlihat maka anak-anak ayam akan merasa panik dan takut untuk menjalani hidupnya. Demikian pula muingkin yang perasaan yang dialami oleh Arif, dia merasa takut dan kuatir akan keselamatan nyawa sematang wayangnya jika dia tidak menyerahkan diri secara baik-baik, karena mungkin dia takut mati oleh sebutir timah panas polisi.
Semoga tindakan Arif ini diikuti oleh teman-temannya yang lain sehingga mereka disadarkan bahwa apa yang mereka lakukan selama ini adalah salah besar, apapun motivasinya !
Sumber : Yahoo Indonesia News untuk memperkuat tayangan Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang