Tanggal 8 bulan 8 kemarin menjadi hari penting untuk tim -stop dreaming start action- Densus 88. Pada hari yang panjang itu tim -stop dreaming start action- Densus 88 menyergap markas persembunyian tersangka teroris di Temanggung dan Jatiasih.
Harapan mayoritas masyarakat Indonesia agar teror bom berakhir mulai muncul sejak tim -stop dreaming start action- Densus 88 menyergap salah satu rumah di Dusun Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jateng Sabtu 8/8/2009 sore. Harapan itu tentu tak berlebihan mengingat rumah yang terletak di tengah sawah itu diduga keras sebagai tempat persembunyian gembong teroris paling dicari, Noordin M Top.
Aksi penyergapan selama 17 jam yang ditayangkan langsung oleh beberapa stasiun TV pun berlangsung dramatis dan heroik. Alhasil, 1 tersangka teroris tewas di TKP. Tapi benarkah yang tewas tersebut adalah si Noordin ?
Keraguan masih berkeliarannya Noordin makin menjadi ketika foto teroris yang tewas itu akhirnya beredar. Pengamat intelijen Dynno Chressbon yang juga mengaku mendapatkan foto itu mengatakan, teroris tidak mirip sama sekali dengan Noordin. "Lebih mirip preman pasar daripada Noordin M. Top," cetus Dynno.
Di sisi lain, Kaplori Bambang Hendarso juga mengatakan bahwa Polri baru akan mengumumkan siapa teroris yang tewas di Temanggung setelah melakukan tes DNA.
Meski keraguan atas tewasnya Noordin mulai bermunculan, namun kejutan-kejutan dari tim -stop dreaming start action- Densus 88 dalam memburu Noordin tetap diharapkan. Yang jelas tim -stop dreaming start action- Densus 88 sudah pasti mempunyai rencana lain dan menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksi spektakuler berikutnya. Seperti aksi yang mengejutkan oleh tim -stop dreaming start action- Densus 88 pada tanggal 8 bulan 8 itu. Kita tunggu saja sepak terjang tim -stop dreaming start action- Densus 88 berikutnya.