Tampilkan postingan dengan label Kerja keras adalah energi kita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerja keras adalah energi kita. Tampilkan semua postingan

Kerja keras adalah energi kita. Sebuah kenyataan dan harapan tentang elpiji 3 kg.

Prakata.
PT. Pertamina (Persero) adalah salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang energi terutama minyak dan gas bumi. Sebagai BUMN, PT. Pertamina (Persero) tentu saja mempunyai peran yang amat penting dalam mengendalikan produksi dan distribusi segala bentuk produk yang berupa minyak dan gas (MIGAS) yang ada di dalam negeri maupun untuk kepentingan ekspor ke luar negeri.

Dengan VISI berusaha menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia sehingga produk minyak dan gas dari Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain dan menjalankan satu MISI yaitu usaha di sektor minyak, gas dan bahan bakar nabati secara terintegrasi serta berbasis prinsip komersial yang kuat maka mau tidak mau PT. Pertamina (Persero) harus kerja keras untuk mewujudkannya.

Kerja keras adalah energi kita merupakan sebentuk semangat yang melandasi semua rencana, tindakan dan pengawasan yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan negara ini dalam kerangka ikut andil untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia secara adil dan merata.

Dalam artikel ini, saya yang ikut kontes blog yang diadakan oleh PT. Pertamina (Persero) dengan tajuk kerja keras adalah energi kita, akan mengungkapkan sedikit harapan dan kenyataan yang saya dengar, baca dan lihat atas kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah ke gas elpiji 3 kg dimana PT. Pertamina (Persero) sangat berperan penting dalam mensukseskan kebijakan pemerintah tersebut.

Konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg.
Sebagai orang awam, saya menilai kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg adalah tepat karena penarikan secara bertahap minyak tanah dari pasar akan mampu menghemat keuangan negara sampai dengan hampir 20 trilyun sejak Mei 2007 hingga 2009. Seperti kita tahu, bahwa negara masih mensubsidi harga minyak tanah sehingga jika minyak tanah ditarik secara bertahap dan digantikan degan elpiji 3 kg yang lebih hemat, bersih dan ramah lingkungan maka bukan saja pemarintah dan PT. Pertamina (Persero) yang untung tapi juga masyarakat luas akan juga diuntungkan karena memang harga elpiji 3 kg lebih murah dibandingkan minyak tanah.

Dengan tekad kerja keras adalah energi kita ingin mensukseskan kebijakan konversi minyak tanah tersebut, maka PT. Pertamina sudah mampu untuk mengkonversi minyak tanah ke elpiji 3 kg di 13 propinsi di tanah air hingga bulan Oktober tahun ini.

Namun dibalik keberhasilan penghematan keuangan negara lewat konversi tersebut dan juga penghematan keuangan di tubuh Pertamina, ada kabar buruk yang mungkin sempat kita dengar atau lihat yaitu meledaknya tabung gas elpiji 3 kg yang menyebabkan korban (jiwa).
kerja keras adalah energi kitakorban ledakan elpijiSaran dan kesimpulan.
Meskipun Pertamina sudah menjamin bahwa tabung elpiji 3 kg aman untuk dipakai oleh masyarakat luas, namun pemakaian tabung gas elpiji yang salah, amat rentan terhadap terjadinya ledakan sehingga menimbulkan kerusakan, kebakaran dan bahkan korban (jiwa) sepantasnya untuk dihindarkan. Menurut saya, pihak Pertamina wajib untuk terus menerus mensosialisasikan pemakaian yang benar tabung elpiji 3 kg ini karena para pemakainya adalah para ibu rumah tangga, pedagang makanan keliling dan lain-lain.

Sosialisasi bisa dilakukan lewat iklan layanan masyarakat di mass media elektronik maupun cetak, bisa juga lewat penyuluhan dari RT ke RT, kampung ke kampung dan seterusnya sehingga konsumen bisa memahami benar pemakaian yang aman tabung gas tersebut. Usaha sosialisasi inilah yang nanti bisa membuktikan bahwa PT. Pertamina (Persero) memang mendasari semua kegiatannya dengan semangat kerja keras adalah energi kita.

Sebagai warga negara yang baik, kita patut untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg karena manfaat yang akan kita dapatkan amat besar. Uang negara yang biasanya di pakai untuk mensubsidi harga minyak tanah bisa dialokasikan untuk keperluan pendidikan, pembangunan jalan di daerah terisolasi dan lain sebagainya disamping itu juga penghematan keuangan Pertamina yang bisa memangkas biaya operasionalnya melalui konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg.

Sumber materi : situs Pertamina
Sumber foto : forum.polwiltabessurabaya.net dan bandung.detik.com
Didukung oleh : increase page rank

Pertamina mengadakan Blog Contest 2009

Pertamina mengadakan Blog Contest di penghujung tahun 2009 ini, kontes itu sendiri telah dibuka secara resmi tanggal 12 Oktober 2009 dan akan berakhir sampai dengan tanggal 5 Januari 2010. Ayo baca selanjutnya, pasti SERU...!

Walaupun seperti juga seperti syarat-syarat kontes SEO sebelum-sebelumnya, kata kunci tertentu yang dilombakan akan tetapi di kontes milik Pertamina ini ada tambahan lain, jadi tidak cukup hanya nongkrong di urutan 1 s/d 3 di SERP versi Google[dot]com di tanggal 5 Januari 2010 lantas terus menang, TIDAK ! Ada syarat-syarat lain yaitu isi review dan tampilan blog yang menjadikan urutan 1 s/d 3 tersebut memenangkan kontes ini. Baca selengkapnya aturan kontes ini.

Walaupun agak sulit juga untuk menjadi yang terbaik di kontes ini, namun saya mau mencoba lagi, ga kapok ya, sudah bolak-balik ikut kontes ga pernah menang, sekarang mau coba lagi ?! Biar aja ga apa-apa, orang namanya juga punya predikat baru kontes mania, wkwkwk...

Saya sendiri sudah mendaftarkan blog "jelek"ku pada hari ini dan masih nunggu untuk dikonfirmasi apakah pendaftarannya diterima atau tidak. Nah, kan ? Daftar aja kagak langsung diterima tapi di cek/tes dulu apakah blog yang didaftarkan memenuhi syarat atau tidak. (Weleh, kok ya sama kayak mau daftar jadi pegawai di Pertamina aja, wkwkwk...).

Oke, yang mania kontes, jangan ketinggalan meramaikan Pertamina Blog Contest 2009
Free website counter