Posting kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang bagaimana cara mendatangkan pengunjung yang menjadi "target"/sasaran ke situs atau blog kita. Apalah artinya kita bersusah payah nge-blog atau belajar bisnis online kalau ujung-ujungnya blog tersebut seperti pasar yang sudah bubar alias sepi pengunjung, maka sudah pasti kita hanya akan buang-buang energi, waktu, uang untuk koneksi internet dan lain sebagainya yang berhubungan dengan hal itu.
Oleh sebab itu, mulai hari ini dan beberapa hari ke depan saya akan khusus membahas tentang siasat mendatangkan pengunjung ke stus kita. Dan sekali lagi saya mohon maaf sebelumnya jika apa yang saya tulis nanti kurang pas--kalau ga boleh dikatakan "ngawur-- karena saya mendapatkannya juga dari berbagai sumber yang selama ini menjadi acuan saya.
Siasat mendatangkan pengunjung ke situs/blog kita sering disebut dengan traffic generation. Dan ada beberapa hal yang menyangkut traffic generation yaitu :
1. Pengunjung yang sesuai sasaran
2. Siasat/cara mendatangkan pengunjung yang sesuai sasaran
Saya langsung mulai saja dengan hal yang ke-satu yaitu :
1. Pengunjung yang sesuai sasaran.
Pengunjung yang sesuai sasaran sering disebut dengan istilah targetted traffic yang secara sederhana bisa diartikan sebagai vistor yang tertarget. Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa percuma kita mempunyai situs/blog kalau tidak ada visitor-nya tapi tidak hanya sampai di situ saja, masih koma, yang kita inginkan sebagai pemilik situs/blog adalah visitor seperti apa yang ingin didatangkan ke situs/blog kita. Tentu saja kita tidak ingin hanya sekedar mendatangkan visitor/traffic ke situs/blog kita tetapi lebih dari itu tentunya kita ingin kedatangan visitor yang benar-benar menjadi target atau sasaran kita. Bingung ya...?
Saya beri contoh sederhana saja begini, kita mempunyai situs/blog yang bertema tentang memasak, lebih khusus lagi tentang bagaimana cara memasak masakan khas Jawa Timur seperti Soto Lamongan, Rujak Cingur, Lontong Balap, Soto Lamongan, Tahu Tek dan sebagainya. Bukankah sia-sia jika yang menjadi visitor kita adalah orang-orang yang mempunyai hobi memancing ? Atau visitor yang datang adalah orang-orang yang tertarik dengan masak memasak tetapi bukan masakan Jawa Timur melainkan masakan khas Manado. Jadi bisa kita simpulkan sendiri bahwa apakah visitor semacam ini yang menjadi targetted traffic kita ? Tentu saja tidak, bukan ? Mereka hanya datang sebentar dan langsung kabur begitu menyadari bahwa yang mereka cari tidak ada di situs/blog kita karena situs/blog kita dianggap tidak relevan dengan apa yang mereka cari. Benang merah dari posting ini adalah relevan karena kata itu akan sering kita baca jika mempelajari siasat mendatangkan pengunjung ke situs/blog.
Dan selain contoh di atas ada hal lain yang bisa menjadikan visitor tidak relevan yaitu dari segi lokasi. Jika bisnis online kita adalah bertarget untuk orang-orang yang ada di Indonesia karena pengiriman produknya hanya bisa dilakukan untuk wilayah Indonesia maka akan sia-sia usaha kita jika mendatangkan visitor yang berasal dari luar negeri. Pendek kata tidak relevan dengan letak geografis.
Jadi dari keterangan saya ini, saya bisa menyimpulkan bahwa situs/blog kita tidak hanya sekedar membutuhkan visitor saja tapi terutama membutuhkan visitor yang ter-target. Jadi, jangan bersorak-sorak dulu kalau situs/blog tiap hari dikunjungi sebanyak 1.000 x sebab bukan jumlah visitor yang penting melainkan dari 1.000 kunjungan tadi, berapa banyak yang benar-benar menjadi targetted traffic kita. Hal ini bisa kita rasakan jika mempunyai bisnis online. Ingat : 10 targetted visitor per hari jauh lebih berharga untuk bisnis online kita daripada 1.000 visitor yang bukan target kita. (bersambung...)