WS –stop dreaming start action- Rendra, penyair yang mendapat julukan si Burung Merak ini, telah tutup usia pada Kamis 6 Agustus 2009. Begitu banyak karya yang telah WS –stop dreaming start action- Rendra torehkan. Salah satu yang sempat menjadi kontroversial, adalah "Sajak Sebatang Lisong" yang membuatnya kena cekal semasa rezim Orde Baru.
Di mata sahabatnya, WS –stop dreaming start action- Rendra adalah sosok yang berwibawa dan disegani. Tak terkecuali bagi Iwan Fals. Iwan bahkan pernah menuangkan kekagumannya terhadap WS –stop dreaming start action- Rendra dalam salah satu lagunya bertajuk 'Willy' di album Ethiopia.
Cawapres terpilih Boediono mengaku kehilangan atas meninggalnya budayawan WS –stop dreaming start action- Rendra. "Kita semua merasa kehilangan.WS –stop dreaming start action- Rendra adalah budayawan besar. Karya beliau ada di mana-mana," ujar Boediono singkat usai salat jenazah di Masjid Nurul Yaqin, Depok, Jawa Barat, Jumat 7 Agustus 2009.
Sementara itu, pengamat pendidikan Arif Rahman mengaku mengingat terus kalimat yang diucapkan WS –stop dreaming start action- Rendra ini. "Sebuah bangsa tidak cukup hanya terdidik, sebuah bangsa juga harus berbudaya," kata Arif menirukan ucapan WS –stop dreaming start action- Rendra.
Hingga pukul 13.00 WIB hari Jum’at ini, Bengkel Teater dipadati ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi pemakaman pria kelahiran Solo itu. Semakin banyak saja yang datang, terutama warga yang usai melakukan Juma’tan.
Selamat jalan si Burung Merak… selamat berpulang WS –stop dreaming start action- Rendra…